Sabtu, 27 Agustus 2011

Sejarah Parfum

Riwayat parfum berkaitan erat dengan sejarah umat manusia. Sejak zaman prasejarah, manusia telah menambah kelezatan pada makanannya dengan membakar minyak dan kayu beraroma. Orang-orang Mesir kuno di zaman antik menghormati para dewanya dengan kemenyan, salep dan minyak wewangian. Semua menjadi bagian penting kegiatan keagamaan dan keindahan wanita (dan pria).
Meskipun parfum berkadar alkohol belum dijumpai pada masa itu, orang Mesir kuno telah akrab dengan parfum. Mereka menghadirkan wewangian dengan membakar kemenyan atau memakai balsam dan salep. Cara ini segera mentradisi di kuil-kuil. Cara sederhana kemudian berangsur berganti dengan resep yang kompleks.
Bukti-buktinya dapat dibaca pada tulisan Mesir kuno (hieroglif) di Edfou dan Philae. Begitu juga tentang detail formula awal parfum, seperti kemenyan kyphi yang terkenal.
Hieroglif
Salep dan minyak wangi dipakai pada kulit untuk kosmetik atau untuk pengobatan. Karena waktu itu penyulingan belum dikenal, zat berlemak seperti minyak sayur dan lemak hewan digunakan untuk menyerap wewangian bunga atau damar.
Sementara itu, orang Yunani kembali dari pelayarannya dengan membawa wewangian baru. Mengikuti orang Mesir, orang Yunani menghasilkan parfum untuk upacara ibadah dan sehari-hari. Kala itu melumuri seluruh tubuh dengan minyak  dan krem ketika mandi, sebelum dan setelah makan, sudah menjadi mode. Tujuannya untuk kesehatan dan kesenangan.
Seiring dengan pengaruh Timur – setelah rute perdagangan ke India, Afrika, dan Arab terbuka- dan Yunani, orang Romawi dengan cepat mengadaptasi parfum. Julius Caesar bahkan mengutamakan wewangian eksotis.
Parfum dipakai untuk penguburan, upacara keagamaan, dan kehidupan sehari-hari. Karena pedagang parfum sering berhubungan denga dokter atau apoteker, orang Romawi  meyakini parfum juga bermanfaat sebagai obat.
Satu penemuan besar mereka adalah penggunaan botol beling. Mereka lantas mengembangkan teknik peniupan kaca menjadi botol, yang ditemukan di Syiria pada abad ke – 1 sebelum masehi.
Pemakaian parfum kemudian berkurang di dunia Barat akibat perkembangan agama Kristen. Mereka tidak mengenal upacara penguburan. Sebaliknya, orang-orang Arab tetap menjaga eksistensi parfum melalui perdagangan rempah-rempah serta penemuan dan pengembangan alat dan teknik penyulingan.
Orang Arab dan Persia menjadi pemakai wewangian yang mentradisi. Taman-taman di Istana Alhambra di selatan Granada, Spanyol, menjadi bukti peranan parfum dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Kejatuhan Keraraan Romawi dan invasi kaum barbar membawa dunia Barat ke zaman kegelapan. Penggunaan parfum pun melemah. Kondisi itu berlangsung hingga abad ke – 12, saat orang Kristen mulai mengakui daya tarik parfum sebagai simbol elegan sekaligus kesehatan – dipakai untuk menangkal wabah dan bau-bau tak sedap.
Para raja dan bangsawan juga merasakan  segi higienis dan daya tarik parfum. Pada abad pertengahan, adalah hal biasa mencuci dan mandi dengan air wewangian. Karena rempah-rempah dari Timur masuk ke Eropa melalui Venesia, kota ini dengan cepat menjadi pusat parfum.
Pada pertengahan abad ke – 15, muncul parfum campuran minyak dan alkhohol – disebut eaux de senteur atau scent. Penemuan Benua Amerika di abad itu membuat Venesia kehilangan gelarnya sebagai pusat parfum.
Perdagangan parfum di abad ke-16 berbarengan dengan maraknya penjualan sarung tangan berparfum. Sarung tangan ini sempat membingungkan para pemakainya karena menimbulkan bau tak sedap – akibat campuran wewangian dan keringat pemakainya. Ada yang mencoba menangkalnya dengan membubuhi parfum yang berbau keras.
Pada abad ke-17, parfum mencapai sukses besar. Anggota Mejelis Kerajaan Perancis di masa Louis XIV merias wajahnya dengan bedak dan mengolesi parfum ke rambut palsunya.
Pada abad ini, yang lagi trendi adalah civet dan musk. Adapun Civet adalah wewangian dari kelenjar kesturi. Sedangkan musk merupakan wewangian dari kelenjar perut rusa jantan tak bertanduk (musk deer). Dalam zaman pencerahan, kecenderungan pada wewangian beraroma manis, bunga-bungaan, dan buah-buahan meningkat.
Dunia parfum abad ke-18 diwarnai dengan melimpahnya aneka wewangian baru, beserta botol-botolnya yang menawan. Orang harus pandai-pandai memilih wewangian kalau mau benar-benar memperoleh yang sesuai.
Botol Parfum
Abad itu juga masa terjadinya revolusi di dunia parfum dengan ditemukannya eau de cologne – “ari kolonyo”, kata kita. Campuran segar antara rosemary (sejenis dedaunan dari kawasan Laut Tengah), neroli (bunga jeruk), bergamot (citrus/jeruk), dan lemon ini dipakai untuk beragam keperluan.
Selain dituangkan ke air mandi, eau de cologne dicampurkan ke minuman anggur dan dimakan dengan bongkah gula, bahkan dapat disuntikkan ke tubuh, dan banyak lagi.
Revolusi Prancis kelihatannya tak mampu mematikan parfum. Malah sempat beredar wewangian bernama Parfum a la Guillotine – “Parfum Pisau Pemancung Kepala”. Setelah revolusi berlalu, parfum semakin merajalela. Napoleon dan para stafnya terkenal sebagai konsumen berat parfum.
Disekitar masa ini, Grasse di Perancis berkembang sebagai kota industri parfum. Dan Paris menjadi kota rekanan bisnis parfum Grasse, sekaligus pusat parfum sedunia.
Masa antara 1770 dan 1900 ditandai dengan lahirnya beberapa perusahaan parfum besar, seperti Chiris (1768), L.T. Piver (1774), Lantier (1795), Roure-Bertrand-Dupont (1820), Sozio (1840), Robertet (1850), dan Payan-Bertrand (1854).
Perkembangan ilmu kimia di abad ke-19 juga meningkatkan teknologi pembuatan parfum. Para ilmuwan dengan bebas menjajal kreativitasnya, sehingga tercipta campuran parfum sintetis dari aneka bahan kimia. Sebuah profesi baru pun muncul di abad ini: pencampur parfum (perfume blender).
Dinasti dalam dunia parfum juga lahir di abad itu. Salah satunya Pierre-Francois Pascal Guelain, dokter muda merangkap ahli kimia. Pada 1828, ia membuka toko yang menjual berbagai bedak dan parfum racikannya.
Kemewahan dan kemajuan menandai perkembangan parfum di abad ke-20. Secara bertahap, persepsi parfum berubah. Selain keharuman, unsur-unsur lainnya (bentuk botol, kemasan, dan cara pengiklanan) ikut berperan. Para pembuat parfum pun lantas menggandeng nama-nama besar pembuat botol, desainer grafis, dan biro iklan.
Dunia parfum di awal abad ke-20 sempat gonjang-ganjing dengan ikut sertanya para penjahit. Pasalnya, mereka ini ikut-ikutan menawarkan parfum di butik-butiknya. Paul Poiret, yang sukses dengan bisnis korset wanitanya, pada 1911 melempar parfum buatannya, Les Parfums de Rosine, sebagai pelengkap busana rancangannya.
Abad ke-20 ditandai pula dengan munculnya sederet nama besar di dunia parfum. Nama-nama mereka sudah Anda kenal: Chanel, Lanvin, Rochas, Christian Dior, Nina Ricci, dan Givenchy.  Mereka disertai para pembuat permata (jeweler) yang ikut meramaikan bisnis perparfuman, di antaranya Van Cleef & Arpels, Cartier, dan Bulgari.
Tak mau tertinggal, para perancang adibusana mengibarkan aneka wewangian khasnya masing-masing. Mereka juga pemilik nama terkenal: Kenzo, Issey Miyake, Claude Montana, Jean-Paul Gaultier, Christian Lacroix, Giorgio Armani, Gianni Versce, Yves Saint Laurent, dan sebagainya.
Apakah bersaing atau tidak, mereka secara bersama-sama mengukuhkan keberadaan parfum sebagai seni dan komoditi terhormat di dunia. Bisnisnya sungguh sangat menggiurkan dan wangi, pasti.

Sumber: http://identics.tripod.com/parfum/hist_aromatis.htm

Sabtu, 20 Agustus 2011

Parfum Ciptaan Selebritis

Tidak hanya sukses di dunia keartisan, mereka juga sukses di dunia bisnis. Selain jago nyanyi atau akting, para selebritis ini juga jago menciptakan wewangian. Sebut saja Britney Spears, Sarah Jessica Parker, Paris Hilton dan Jennifer Lopez. Mereka adalah beberapa atis yang mampu menciptakan produk wewangian dengan keharuman yang eksklusif dan menjadi favorit para konsumen.


Britney Spears

Curious merupakan merk wewangian pertama yang diciptakan Britney. Untuk debutnya ini, Britney bekerjasama dengan perusahaan kosmetik Elizabeth Arden dan diluncurkan pada 2004. Dalam waktu yang tidak lama, parfum keluaran Britney ini laris manis di pasaran. Aroma floral menjadi unsur utama dalam parfum yang dikemas dalam botol biru ini. Perpaduan magnolia yang diakhiri dengan sentuhan vanilla dan musk ini menciptakan keharuman sensual dan romantis yang cocok untuk kepribadian tiap wanita. Kemudian dia menciptakan parfum seri Curious lainnya yang diberi nama Curious In Control.


Merk parfum ciptaan Britney yang kedua adalah Fantasy. Kali ini dia bekerjasama dengan perusahaan design milik Giorgio Armani. Parfum keduanya ini menggunakan wewangian kiwi yang eksotis, red lychee, white chocolate orchid, musk dan kelopak bunga melati. Produk yang diluncurkan pada 2005 ini sangat popular di kalangan wanita dari berbagai usia. Beberapa wanita penggemar parfum Britney ini menyukai wanginya yang manis, fun dan tidak terlalu menyolok. Sebagian dari mereka berpendapat Fantasy memiliki keharuman yang mirip dengan permen kapas.


Britney juga menciptakan seri lain dari Fantasy, yaitu Midnight Fantasy yang dilaunching pada 2007. Keharumannya lebih eksotis dan dewasa dibanding produk sebelumnya. Dengan keharuman awal black cherry, framboise dan exotic plum, kemudian dilanjutkan dengan wangi night orchid, freesia dan velvet iris dan diakhiri dengan sentuhan musk, amber dan vanilla.


Parfum terbaru Britney adalah Believe, yang keluar di pasaran pada akhir 2007 lalu. Dengan tag line “The Greatest freedom is to believe in yourself”, Britney mengajak kaum wanita untuk bebas berekspresi dengan kepercayaan diri mereka masing-masing. Parfumnya sendiri memiliki keharuman sensual, hangat dan feminin. Perpaduan menawan dari buah-buahan eksotis, floral yang lembut dan amber.


Paris Hilton

Terlepas dari cap masyarakat bahwa ketenaran yang didapatnya saat ini tak lebih karena sensasi yang kerap ditimbulkannya, Paris Hilton merupakan peramu wewangian yang handal. Produk-produk parfumnya disenangi berbagai kalangan, baik yang mengidolakan atau membencinya.


Parfum pertamanya yang bermerk sama dengan namanya, Paris Hilton, menawarkan keharuman glamour dan sensual khas Paris. Wanginya yang ‘nose catching’ merupakan perpaduan dari frozen apple, peach, freesia, mimosa, melati, sandalwood, ylang ylang dan oak. Produk yang di desain oleh perusahaan fashionnya sendiri ini diluncurkan pada 2005. Paris juga mengeluarkan versi prianya, yaitu Paris Hilton Men yang membangkitkan energi dan sex appeal pemakainya. Sebuah perpaduan penuh gairah dan romantisme dari green mango, white sage, basil, cedarwood, cucumber dan amber.

    Di tahun yang sama, Paris kembali melahirkan produk wewangian yang diberi nama Just Me. Wanginya perpaduan dari berbagai jenis buah, rempah, akar dan bunga, seperti raspberry, bergamot, violet, freesia, ylang ylang, sandalwood, white rose dan musk.


    Produk teranyarnya adalah Heiress by Paris Hilton yang telah dipasarkan sejak 2006. Kali ini, wewangian yang dicipakannya lebih segar, fruity, dan merefleksikan jiwa muda yang bebas. Keharuman diawali passion fruit, orange, peach dan champagne mimosa. Kemudian muncul wewangian bunga dari melati, ylang ylang, madu, dewberry dan grenadine. Keharuman akhir ditutup dengan daun violet, tonka dan blonde woods.




    - dari berbagai sumber-

    Enigma Eau de Toilette

    Daya tarik mempesona dari Black Rose dan Blooming Jasmine yang berpadu dengan sensualitas Patchouli. Aroma yang dihadirkan terasa exclusive dan anggun mempesona.

    Enigma Eau de toilette

    Geordani Gold Eau De Parfum

    Wewangian mewah dengan keharuman bunga yang memberikan esensi kesempurnaan dalam diri Anda. Aroma yang terpancar dari keanggunan dan feminitas seorang wanita mandiri. Dengan tampilan botol kaca yg menarik dan elegan.

    Giordani Gold Eau De Parfum

    Giordani White Gold Eau De Parfum

    Sebuah wewangian memikat dengan aroma awal menyegarkan sebagai pembuka keharuman bunga melati dan honeysuckle yang beralih ke aroma elegan chypre serta musk dan vanilla.Aromanya tampil dengan kelembutan yang memikat dan bisa bertahan sampai seharian.
    Giordani White Gold Eau De Parfum


    Selasa, 16 Agustus 2011

    Flamboyant Eau de Toilette

    Hidup tanpa batasan dengan Flamboyant Eau de Toilette. Diawali dengan buah citrus segar kemudian memancarkan keharuman spicy.Diakhiri dengan keharuman dasar white cedarwood musk yang memikat. Penampilan aroma yang dihadirkan memancarkan kesempurnaan seorang lelaki flamboyan.

    Flamboyant  Eau de Toilette
  		 

     

    Gallery Parfum

    Gallery parfuM menghadirkan pencitraan diri melalui aroma wewangian yang disesuaikan dengan karakter pribadi yang mandiri dan elegan.

    Gallery parfuM menyediakan parfum bermerk import High-Class dengan harga yang relatif terjangkau mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja hingga ibu rumah tangga.



    Kami menawarkan parfum berkualitas "Best Quality" dengan kemasan botol dari bahan kaca, sehingga kualitas aroma tetap terjaga dengan baik. Pilihan yang tersedia saat ini ukuran 30 ml ; 60 ml ; 100 ml.


    Produk kami merupakan hasil injeksi dari bibit parfum pilihan terbaik " Best Quality" yang kesempurnaannya hampir mendekati original. Untuk itu wangi yang terpancar bisa bertahan lama.


    Kini sudah saatnya anda memeliki parfum bermerk import yang berkualitas dengan harga terjangkau. Dan sudah saatnya tinggalkan parfum yang bagus kemasan tapi buruk kualitasnya.

    Ceriakan hari-hari anda dengan aroma yang unik, sensual dan menyegarkan yang akan membuat anda lebih percaya diri. Silahkan buktikan sendiri!!!

    Selasa, 09 Agustus 2011

    Ascendant Pure Edt

    Kekuatan yang patut diperhitungkan. Ascendant Pure Eau de Toilette memancarkan campuran lemon, bergamot dan apel yang menyegarkan. Gaiacwood yang lembut dan murni, jasmine dan musk merupakan inti dari wewangian. Tenggelam dalam kehangatan Amber dan wangi kayu-kayuan yang sensual dan maskulin.
    Ascendant Pure Edt